Matahari kian meninggi
Menandakan telah datangnya sang fajar
Silau terang cahayanya
Membangunkanku dari indahnya mimpi
Menandakan telah datangnya sang fajar
Silau terang cahayanya
Membangunkanku dari indahnya mimpi
Kembali ku teringat akan dirimu
Seolah membuka luka pedih di hati
Hati yang pernah mencintai
Namun hancur karena dihianati
Seolah membuka luka pedih di hati
Hati yang pernah mencintai
Namun hancur karena dihianati
Ku ambil sebuah cangkir penuh kenangan
Ku ambil kopi dan ku tuangkan air panas
Sepanas hatiku saat melihatmu dengannya
Dan meninggalkanku tanpa rasa bersalah
Ku ambil kopi dan ku tuangkan air panas
Sepanas hatiku saat melihatmu dengannya
Dan meninggalkanku tanpa rasa bersalah
Kuhirup aroma menenangkan
Membuat beban dikepala hilang berterbangan
Ku aduk dengan penuh perasaan
Bagaikan sakitku larut bersamaan
Membuat beban dikepala hilang berterbangan
Ku aduk dengan penuh perasaan
Bagaikan sakitku larut bersamaan
Kini kau yang menemaniku disetiap aku terjaga
Bukan lagi dia atau mereka
Yang hanya bisa memberi janji manis
Namun pahit kenyataannya
Bukan lagi dia atau mereka
Yang hanya bisa memberi janji manis
Namun pahit kenyataannya
Hitammu tak sehitam hidupku
Pahitmu tak sepahit kisahku
Namun sedikit rasa manismu
Itu mampu membuat tenang belenggu jiwaku
Pahitmu tak sepahit kisahku
Namun sedikit rasa manismu
Itu mampu membuat tenang belenggu jiwaku
Ada ketenangan disetiap tegukan
Membuatku lupa akan tujuan
Tujuan yang telah lama aku ragukan
Pergi meninggalkan dunia yang kejam
Membuatku lupa akan tujuan
Tujuan yang telah lama aku ragukan
Pergi meninggalkan dunia yang kejam
Kini tak lengkap hariku tanpa meminummu
Kau bagaikan candu baru dalam hidupku
Kau bagaikan candu baru dalam hidupku
Kini aku tahu bahwa hitam tak selalu jahat
Dan semanis apapun kopi tetaplah kopi, tidak akan pernah berubah menjadi susu.
Puisi Karangan : Armajayanti_N
Dan semanis apapun kopi tetaplah kopi, tidak akan pernah berubah menjadi susu.
Puisi Karangan : Armajayanti_N
0 comments:
Post a Comment