Friday, February 8, 2013

Kenali Tanda-Tanda Orang Yang Sedang Berbohong



Saat bicara, dia tidak pernah berani melakukan kontak mata langsung.
Matanya mengarah ke mana-mana, entah ke jalan, ke rambut Anda dan sebagainya. Seperti kata orang, mata adalah jendela hati. Jadi, sebenarnya dia tahu apapun yang ada di hati dan pikirannya, pasti bisa terbaca oleh Anda.

Sikapnya tidak tenang.
 Kalau pada posisi duduk, dia sering menggeser-geserkan pantatnya. Seperti pikirannya sulit sekali berkonsentrasi. Bila Anda bertanya tentang kegelisahannya, dia pasti berdalih dan menjawab “enggak ada apa-apa, saya baik-baik saja kok.”

Terlihat Nervous.
Untuk menormalkan suasana hati, terkadang mereka menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal, memencet-mencet hidung, memegang mulut, wajah dan belakang telinganya.

Gugup

Berbohong memiliki gejala yang hampir sama dengan ketegangan. Dalam berbagai situasi ketika kita berniat untuk berbohong, kita dapat merasa gugup, saat mencoba menutupi kesalahan. Cara mudahnya yaitu mengetahui sifat dasar seseorang kemudian mengetahui perbedaannya. Jika seseorang biasanya terlihat santai, kemudian tiba-tiba sering berkedip dan melakukan gerakan mata yang tidak biasa, menjilat lidah dan menyentuh wajah dapat dijadikan ciri-ciri seseorang sedang berbohong.

 
Kebingungan saat berbicara

Saat dia berbohong, dia akan memikirkan tentang kesalahannya pada waktu yang sama. Hal ini akan mengganggu perhatiannya dalam percakapan tersebut.
 

Bicara dengan sangat cepat
Seorang pembohong sering kali bicara dengan sangat cepat atau dalam kalimat-kalimat pendek. Dia mencoba untuk menyudahi situasi itu secepat mungkin.
 

Memberikan penjelasan yang tidak penting

Dia akan memberi terlalu banyak detail tentang situasinya.
 

Tersinggung Saat mengetahui bahwa pendengarnya tau akan kebohongannya

Hal yang sama terjadi dalam kasus percakapan melalui telepon. Orang yang berbohong cenderung menutup telepon atau cepat-cepat mengubah topiknya.
 

Bila berjanji, sering mengingkari

Sewaktu ada butuhnya, dengan semangat yang menggebu-gebu memberikan harapan yang luar-biasa meyakinkan. Namun ketika hajatnya sudah di dapat, biasanya lupa akan janji manisnya.