Thursday, September 21, 2017

Gerobak Dorong

Dua buah rodamu berputar
Memudahkan susunan kayu penuh beban berjalan
Dua buah keranjang rotan ku bawa bersamaan
Menyeimbangkan sebilah kayu ku pikul diam

Kau tatap aku tajam
Disaat orang-orang datang kepadaku
Disaat orang-orang merasa senang akan keberadaanku
Dan tak lagi hiraukan akan dirimu

Marahmu karena rasa cemburu, tak hiraukan kebaikan yang ada pada diriku
Kau hina aku didepan mereka dengan mudahnya
Lambat laun semua pergi dan tak hiraukan lagi keberadaanku disini

Kau membuat hidupku jadi tak berguna
Kau pupuskan harapan dan impianku
Hanya karena kau tak suka denganku
Kau renggut semua kebahagian dengan menjauhkan semua dariku

Tanpa pernah kau tahu
Kita memikul beban yang berbeda
Kau berjalan dengan bantuan roda
Sedang aku berjalan dengan telapak kaki yang penuh luka
Akibat menahan beban berat dipundak

Puisi Karangan : Armajayanti_N

Penjabaran : Seorang pedagang buah yang tergolong memiliki keuangan yang cukup berjualan dengan menggunakan gerobak merasa sangat iri dengan seorang kakek penjual buah yang hanya berjualan menggunakan keranjang rotan dan dipikul kemana-mana karena pedagang tersebut lebih ramai dagangannya. Alhasil pedagang buah dengan gerobak tersebut memfitnah dan menjelek-jelekan saingannya itu sehingga dagangannya sepi. Sang pedagang keranjang pikul tersebut kini harus menderita karena tidak memiliki biaya pengobatan untuk cucunya yang sedang sakit
akibat dagangannya tak laku lagi.

Monday, September 11, 2017

Secangkir Masa Lalu

Matahari kian meninggi
Menandakan telah datangnya sang fajar
Silau terang cahayanya
Membangunkanku dari indahnya mimpi

         Kembali ku teringat akan dirimu
         Seolah membuka luka pedih di hati
         Hati yang pernah mencintai
         Namun hancur karena dihianati

Ku ambil sebuah cangkir penuh kenangan
Ku ambil kopi dan ku tuangkan air panas
Sepanas hatiku saat melihatmu dengannya
Dan meninggalkanku tanpa rasa bersalah

         Kuhirup aroma menenangkan
         Membuat beban dikepala hilang berterbangan
         Ku aduk dengan penuh perasaan
         Bagaikan sakitku larut bersamaan

Kini kau yang menemaniku disetiap aku terjaga
Bukan lagi dia atau mereka
Yang hanya bisa memberi janji manis
Namun pahit kenyataannya

Hitammu tak sehitam hidupku
Pahitmu tak sepahit kisahku
Namun sedikit rasa manismu
Itu mampu membuat tenang belenggu jiwaku

Ada ketenangan disetiap tegukan
Membuatku lupa akan tujuan
Tujuan yang telah lama aku ragukan
Pergi meninggalkan dunia yang kejam

Kini tak lengkap hariku tanpa meminummu
Kau bagaikan candu baru dalam hidupku
Kini aku tahu bahwa hitam tak selalu jahat
Dan semanis apapun kopi tetaplah kopi, tidak akan pernah berubah menjadi susu.

Puisi Karangan : Armajayanti_N

Sunday, August 6, 2017

Puisi Kita Dulu

Teringat ketika pertama kita bertemu
Kau berdiri sendiri didepan pintu
Terlihat jelas raut wajahmu
Yang tengah bosan menunggu

Sudahlah lama kau berdiri
Terus melihat jam yang tak terhenti
Namun senyummu datang kembali
Ketika aku menghampiri

Kau panggil aku dengan sapaan
Dan Aku berikan kau senyuman
Obrolan kita penuh candaan
Hingga tak hiraukan waktu berjalan

Kenyamanan tak lama datang
Mulai pagi hingga petang
Kau ungkapkan kata-kata sayang
Namun ku hanya diam tercengang

Bagaimana mungkin ini dapat terjadi
Padahal kita hanya bertemu sekali
Apakah ini yang namanya cinta sejati
Dari mata turun ke hati

Secepat itukah rasa datang
Kriteria kini tak jadi penghalang
Kau dan aku menjalin hubungan
Walau ragu namun kita tetap bertahan

Tanpa ku sadari telah lama kita berkasih
Akan tetapi..
Tiba-tiba saja kau pergi
Meninggalkan luka perih dihati

Dulu kau begitu baik padaku
Dulu kau tahan dengan sikapku
Namun sekarang itu semua berlalu
Layaknya tak kenal kau denganku

Tak ingatkah kita dulu pernah tertawa
Melewati suka dan duka bersama
Tapi sekarang sudah jauh berbeda
Posisiku sudah tergantikan dengan dia

Aku cukup besar hati menerima
Kau yang dengan mudah melupakan rasa
Namun satu hal ku ucapkan dari hati
Jangan kembali jika dia telah pergi..

Friday, August 4, 2017

Merangkul Asa

Cahaya mentari bersinar terang
Bunga-bunga berjajar membentang
Hembusan angin kian datang
Membuat hati menjadi tenang

        Teringat kau yang dahulu bersama
        Tak kenal takut melintasi desa
        Hanya sekedar ingin mencari tahu
        Rela tersesat walau hanya kau dan aku

Kau yang selalu membuatku tertawa
Dikala sedih datang melanda
Tak hentinya kau berusaha
Dikala diriku telah habis asa

        Kaulah orang yang kupanggil teman
        Orang yang tak jarang mengingatkanku kebaikan
        Orang yang tak lelah menasehatiku
        Disaat yang lain tengah menjauhiku

Terus genggamlah tangan ini
Karena kita takkan tahu apa yang akan terjadi
Dan jangan pernah coba untuk berhenti
Karena aku tak biasa sendiri

      Kau bagaikan akar
      Dan aku bagaikan pohonnya
      Kita akan kuat jika bersama
     Tak akan tumbang walau angin melanda

Teman..
Jangan pernah menyerah
Karena kau dan aku akan merangkul asa
Bersama...

Puisi Karangan: Armajayanti_N

Friday, June 23, 2017

Inspiring word-- Kumpulan Kata Inspiratif

“If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy not yourself, you will succumb in every battle.”

“Kalau anda mengenal musuh anda dan mengenal diri anda sendiri, anda tidak perlu merisaukan hasil dari ratusan perang yang akan anda hadapi. Kalau anda mengenal diri sendiri tapi tidak mengenal musuh anda, untuk setiap kemenangan yang akan anda raih anda juga akan menderita kekalahan. Kalau anda tidak mengenal diri sendiri dan musuh anda, anda akan terpuruk dalam setiap peperangan.” –Sun Tzu.

“True wisdom comes to each of us when we realize how little we
 understand about life, ourselves, and the world around us”.
Kebijaksanaan sejati datang kepada  masing-masing kita saat
 kita menyadari betapa sedikit kita mengerti tentang kehidupan,
 diri kita, dan dunia di sekitar kita.–Socrates.
 
“Every human has four endowments self awareness, conscience, 
independent will and creative imagination. These give us the 
ultimate human freedom.. the power to choose, 
to respond, and to change”.
Setiap manusia memiliki empat wujud kesadaran diri, hati nurani, 
kehendak mandiri dan imajinasi kreatif. Ini memberi kita 
kebebasan manusia tertinggi .. kekuatan untuk
 memilih, merespons, dan untuk berubah. –Stephen Covey.
 
“Knowing is not enough, you must apply. Willing is not enough, 
you must do.”
“Tahu saja tidak cukup, anda harus menerapkannya. Sanggup 
saja tidak cukup, anda harus melakukannya.” –Bruce Lee.

“Take away our twenty most important people, and I tell you 
we would become an unimportant company.”
Singkirkan dua puluh orang terpenting kita, dan saya katakan 
bahwa kita akan menjadi perusahaan yang tidak penting.–Bill Gates
 
“If I had six hours to cut down a tree, I’d spend four hours 
sharpening the axe”.
“Jika saya punya enam jam untuk menebang sebuah pohon, 
saya akan menggunakan empat jam pertama untuk mengasah 
kapak.” –Abraham Lincoln.

“The biggest mistake in human relationship and communication 
is assuming that everybody is the same.”
“Salah satu kesalahan terbesar dalam hubungan antar manusia 
dan komunikasi adalah berasumsi bahwa semua orang itu sama.”
–Handi Kurniawan.

“If you can’t fly then run, if you can’t run then walk, is you can’t 
walk then crawl, but whatever you do, you have to keep moving 
forward.”
“Kalau anda tidak bisa terbang, berlarilah. Kalau anda tidak bisa berlari, 
berjalanlah. Kalu anda tidak bias berjalan, merangkaklah. Apapun yang 
terjadi, anda harus tetap bergerak maju.”—Dr.Martin Luther King

“A journey of a thousand miles begins with a single step.”
“Perjalanan sejauh ribuan mil dimulai dengan langkah pertama.”—Lao Tzu

“Whether you believe you can or you believe you can’t, 
either way you are right!”
Apakah Anda yakin bisa atau Anda yakin tidak bisa, 
bagaimanapun juga Anda benar.—Henry Ford

“Journey into the less explored universe of our  own mind is the most exciting, 
challenging, and life changing adventure that only a few dare to enjoy.”
Perjalanan ke alam semesta yang kurang dieksplorasi dari pikiran kita
 sendiri adalah petualangan yang paling menarik, menantang, 
dan mengubah kehidupan yang hanya sedikit yang bisa dinikmati. 
–Adi W.  Gunawan
 
“Change your beliefs and you change your destiny.”
Ubah keyakinan Anda dan Anda mengubah takdir Anda.—Sterling W. Sill.

“To accomplish great things, we must not only act but also dream not only
 plan but also believe.”
Untuk mencapai hal-hal besar, kita tidak hanya harus bertindak 
tapi juga bermimpi tidak hanya merencanakan tapi juga percaya.
—Anatole France.
 
“It’s my belief that sanity lies in realizing that reality is not 
exactly what we had in mind.”
Keyakinan saya bahwa kewarasan terletak pada kenyataan
 bahwa kenyataan itu tidak sesuai dengan apa yang ada dalam 
pikiran kita.—Roy Blount, Jr.
 
“First we create our beliefs, consciously or unconsciously, 
then our beliefs create us.”
Pertama, kita menciptakan keyakinan, sadar atau tidak sadar, 
maka keyakinan kita menciptakan kita.—Adi W. Gunawan.
 
“People are like stained-glass and shine when the sun is out,
 but when the darkness sets in, their true beauty is revealed only 
if there is a light from within.”
Orang-orang seperti kaca patri dan bersinar saat matahari terbenam, 
tapi saat kegelapan terbenam, kecantikan sejati mereka terungkap
 hanya jika ada cahaya dari dalam.—Elizabeth kubler-ross.

“The major value in life is not what you get. The major value in life
 is what you become.”
Nilai utama dalam hidup bukanlah apa yang Anda dapatkan. 
Nilai utama dalam hidup adalah apa adanya.—Jim Rohn.
 
“One person with a belief is equal to force of ninety-nine with only interests.”
Satu orang dengan keyakinan sama dengan kekuatan sembilan 
puluh sembilan dengan hanya kepentingan.—John Stuart Mill.
 
“A man who has committed a mistake and doesn’t correct it is 
committing another mistake.”
Seorang pria yang telah melakukan kesalahan dan tidak 
memperbaiki  itu sama saja  melakukan kesalahan lain.—Conficius.
 
“Take the first step in faith. You don’t have to see the whole staircase. 
Just take the first step.”
Ambil langkah pertama dalam iman. Anda tidak perlu melihat seluruh tangga. 
Ambil saja langkah pertama.—Martin Lutner King Jr.
 
“Our only limitations are those which we set up in our minds or permit 
others to establish for us.”
Satu-satunya keterbatasan kita adalah apa yang kita tetapkan di dalam 
pikiran kita atau mengizinkan orang lain membangunnya untuk kita.
—Elizabeth Arden.
 
“The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.”
Masa depan adalah milik orang-orang yang percaya akan keindahan 
mimpinya.—Eleanor Roosevelt.


Thursday, June 22, 2017

Menanamkan Asertivitas Pada Remaja

              Di era keterbukaan ini, setiap orang tidak perlu takut lagi untuk mengemukakan atau mengekspresikan pendapat. Kebebasan berekspresi ini, bahkan telah dijamin oleh Negara secara konstitusional. Sayangnya orang masih merasa takut mengemukakan keinginan atau pendapatnya secara terbuka. Perasaan malu dan takut semacam ini juga sering ditemui di dalam diri siswa di sekolah, khususnya mereka yang masih di usia remaja.

              Akibat rasa malu dan takut untuk mengekspresikan keinginan dan pendapatnya, proses belajar mengajar yang interaktif sulit dicapai. Siswa cenderung diam dari pada membuka perdebatan atau dialog dengan guru maupun dengan sesama siswa. Kondisi semacam ini tentu saja sangat tidak kondusif bagi upaya pembelajaran yang bersifat dialogis dan interaktif. Oleh sebab itu, kemampuan asertif perlu ditanamkan dalam diri siswa sedini mungkin.

Asertivitas

             Asertivitas merupakan kemampuan seseorang untuk mengemukakan pendapat, dan keinginannya secara langsung, jujur, dan terbuka pada orang lain. Orang yang assertif adalah orang yang memiliki keberanian untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya, mempertahankan hak-hak pribadinya, serta menolak permintaan-permintaan yang tidak beralasan (Rathus, 1982). Asertivitas bukan hanya berarti seseorang dapat bebas berbuat sesuatu yang diinginkannya, tetapi didalam asertif terkandung berbagai pertimbangan mengenai buruk-buruknya suatu sikap dan perilaku yang akan muncul.

          Ciri orang yang memiliki kemampuan asertif, antara lain :
1.      Bebas berpendapat, baik melalui kata-kata maupun tindakan
2.      Dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka
3.      Mampu memulai, melanjutkan, dan mengakiri pembicaraan secara baik
4.      Mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pendapat orang lain, atau menolak segala sesuatu yang tidak beralasan dan cenderung bersifat negatif.
5.      Mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan.
6.      Mampu menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan.
7.      Memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan.
8.      Menerima keterbatasan yang ada didalam dirinya dengan tetap berusaha untuk mencapai keinginannya sebaik mungkin sehingga baik berhasil maupun tidak berhasil ia akan tetap memiliki harga diri dan kepercayaan diri (Fensterheim dan Baer, 1980: Lazuarus, 1991).

               Usia remaja merupakan masa dimana seseorang mulai banyak berinteraksi secara intensif dengan lingkungan diluar keluarganya. Pada usia remaja semacam itu, sikap dan perilaku asertif akan sangat bermanfaat terutama ketika bergaul dengan orang lain, baik yang sama usia dan status sosialnya maupun yang berbeda. Manfaat yang bias dipetik oleh seorang remaja yang memiliki kemampuan asertif antara lain:

            Pertama, sikap dan perilaku asertif akan memudahkan remaja dalam bersosialisasi, menjalin hubungan interpersonal secara efektif, untuk berinteraksi dengan siapapun.

            Kedua, dengan kemampuan mengungkapkan apa yang dirasakan dan diinginkan secara langsung, dapat menghindari munculnya ketegangan, perasaan tidak nyaman akibat menahan dan menyimpan sesuatu yang ingin diutarakannya.

           Ketiga, asertivitas akan membuat remaja mampu mencari solusi dari berbagai kesulitan yang dihadapinya, sehingga permasalahan tidak menjadi beban yang berlarut-larut.

         Keempat, asertivitas akan membantu remaja untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya, memperluas wawasan tentang lingkungan dan tidak berhenti pada sesuatu yang tidak diketahuinya.


Kelima, asertif terhadap orang lain yang bersikap atau berperilaku yang kurang tepat, bias membantu remaja bersangkutan untuk lebih memahami kekurangannya sendiri dan bersedia memperbaiki kekurangannya itu.

Tuesday, June 13, 2017

Sang Pemimpi

            Hidupku semakin rumit, aku bahkan bingung apa mimpiku sebenarnya dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. Ada pepatah yang mengatakan “Semua Berawal Dari Mimpi”, ya itu semua benar adanya. Namun yang aku sesali saat ini adalah aku tidak tahu apa mimpiku yang sebenarnya. Setiap malam sebelum tidur aku selalu membayangkan aku memiliki sebuah perusahaan IT terbesar di Asia dan Eropa, namun menurutku itu tidak realistis. Aku pernah mendengar kalimat “Bermimpilah Setinggi Langit” kalimat itu menurutku benar, namun tidak realistis dan sulit untuk membuatnya menjadi nyata. Mimpiku terlalu tinggi, dan aku mungkin tidak akan pernah dapat menggapainya. Ini bukanlah pernyataan dari seorang yang putus asa, namun ini adalah pernyataan dari seorang pemimpi.

            Seperti yang aku tahu bahwa impossible is nothing, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Aku bukan tidak bisa untuk menggapainya, tapi aku belum menemukan bagaimana caranya. Atau mungkin aku terlalu bingung untuk memikirkan dari mana aku akan memulainya. Harusnya aku sadar, tidak perlu bermimpi terlalu tinggi hingga aku tidak dapat menggapainya. Selama ini aku terlalu fokus menonton film fiksi, sehingga imajinasiku terlalu tinggi. Kegemaranku akan film tidak dapat dihilangkan, aku selalu terpaku saat aku menonton film, seakan-akan aku berada dalam film tersebut.

            Aku harus sadar, bahwa itu semua hanyalah sebuah cerita karangan manusia. Bagaimana bisa aku sangat menikmati hal itu dan menganggap semua hal itu nyata? Aku terkubur dalam imajinasiku, layaknya aku terkunci dalam sebuah ruangan tanpa jendela, itulah yang membuatku tidak mengenal dunia luar. Tapi hal positif yang dapat aku ambil adalah, setidaknya aku masih punya mimpi. Menurutku mimpi merupakan fondasi, awal dan alasan mengapa aku hidup di dunia ini. Dan sekarang adalah saatnya aku mengganti mimpiku menjadi lebih realistis lagi. Aku bukanlah orang yang telah sukses, namun aku adalah seorang pemimpi yang mencoba bangun dari tidur dan mewujudkan mimpiku tersebut.

            Yang saat ini masih membingungkan dari diriku adalah, aku bukan tipe orang yang gemar membaca, namun aku adalah orang yang gemar menulis. Aku lebih suka menonton daripada membaca. Aku dapat menerjemahkan jalannya film yang telah aku tonton kedalam bentuk tulisan untuk dapat aku ceritakan kembali. Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa aku aneh, aku selalu menceritakan tokoh-tokoh fiktif menurut mereka yang tidak mengetahuinya, itu merupakan hal yang tidak mungkin. Tapi nyatanya, itu merupakan karya fiksi ilmiah yang mungkin saja dapat dibuktikan dalam dunia nyata.

            Aku merupakan tipe orang yang bosenan, hampir semua kegiatan yang membosakan tidak pernah kulakukan, seperti membaca buku. Aku bosan karena aku tidak dapat menikmati jalan ceritanya. Beda halnya dengan menonton film, tidak akan pernah bosan jika aku menonton film yang sama berulan-ulang kali.

            Lakukan hal yang dapat membuat kamu nyaman, maka kamu tidak akan berfikir untuk meninggalkan hal tersebut. Sama halnya dengan aku yang merasa nyaman dan tenang ketika aku menonton film. Dikala aku memiliki masalah yang amat memusingkan kepala, aku selalu mencari film untuk ditonton, dengan begitu aku menjadi lupa akan masalahku saat itu. Jadi, lakukan hal yang membuat kamu nyaman, jangan pedulikan omongan orang tentang apa yang kamu sukai selama itu baik menurutmu. Orang hanya dapat berkomentar, mereka tidak mengetahui bagaimana rasanya berada diposisimu saat itu.

Kisah Burung Kecil

          Awan hitam menghalangi hangatnya sinar mentari. Rintik-rintik air hujan turun membasahi teras depan sangkarku. Aku adalah seekor burung kecil yang berada dalam sangkar, dan tak pernah tahu bagaimana kondisi dunia luar itu seperti apa. Aku hanya dapat melihat dari dalam sangkarku.

            Sesekali aku ingin terbang keluar hanya untuk mengetahui sedikit saja tentang dunia luar, namun aku takut tidak dapat kembali lagi. Sampai pada suatu hari, aku mendapati pintu sangkarku yang sedang terbuka. Dengan sangat bergegas aku terbang keluar sangkar dengan penuh rasa ketakutan, takut akan kejahatan yang belum pernah aku ketahui sebelumnya. Disepanjang perjalanan, aku melihat banyak sekali bunga yang bermekaran ditaman. Aku terkejut, betapa indahnya dunia, namun megapa baru sekarang aku mengetahuinya. Aku hinggap di sepucuk bunga yang sedang mekar, mengambil sedikit nektar untuk mengisi perutku yang kosong. Aku terkejut, betapa enaknya itu. Selama ini aku hanya makn dari pakan instan yang diberikan oleh pemilikku.

         Setelah itu aku kembali melanjutkan perjalananku, hingga sampailah aku dipemukiman manusia. Akupun mencari pohon besar untuk aku hinggapi. Dari atas ketinggian aku melihat beberapa manusia yang sedang bermain dengan seekor anjing peliharaannya. Aku melihat anjing itu sangat senang diajak bermain oleh pemiliknya, sama seperti aku yang dirawat dengan baik oleh pemilikku. Akupun kembali melanjutkan perjalananku, hingga aku sampai di sebuah kebun yang rindang dan banyak pepohonan. Aku kembali lapar, namun tidak menjumpai satupun pohon berbunga.

           Sampai akhirnya aku terkejut!! Peluru dari senapan angin hampir saja melubangi sayapku. Spontan akupun terbang dengan sangat cepatnya menghindari sekelompok manusia yang ingin memburuku. Dengan penuh ketakutan, aku bersembunyi di dedaunan yang lebat. Beberapa saat kemudian para pemburu pergi meninggalkan daerah tempatku bersembunyi. Akupun perlahan terbang pergi menjauhi para pemburu itu. Hingga akhirnya aku menghampiri beberapa anak laki-laki yang sedang berjalan membawa ketapel. Tiba-tiba mereka membidik, dan melempariku dengan batu kerikil. Salah satu batunya mengenai kepalaku hingga berdarah. Aku terus terbang menghindar namun tetap saja aku dilempari batu. Mereka terus mengejarku karena aku terbang terlalu rendah.

          Sampai akhirnya aku terjatuh dalam padang ilalang, aku bersembunyi diantara rerumputan yang tinggi. Mereka terus mencari-cariku, aku semakin takut bukan main, aku berfikir apakah ini akhir dari kisah hidupku. Namun takdir berkata lain, mereka tidak menemukan keberadaanku dan kembali pulang. Perlahan-lahan aku terbang dengan kepala bercucuran darah. Rasa menyesal telah meningglkan sangkar terlintas dipikiranku. Aku terus terbang mencari dimana rumah pemilikku. Aku tersesat, kepanasan, dan kehujanan. Dengan luka dikepala, aku terus bersabar dan terus terbang mencari arah.

          Hingga akhirnya, pemilikku menemukan aku yang telah terjatuh di rerumputan taman dekat rumahnya. Dia mengambilku dengan penuh kasih sayang dan merawat luka dikepalaku. Aku bersyukur bisa kembali pulang, namun aa beberapa pelajaran penting yang dapat aku ambil, yaitu jangan pernah menyerah seberat apapun rintangan yang kamu hadapi diluar sana. Jangan pernah menyerah kepada mereka yang ingin membuatmu jatuh, demi kepentingan mereka sendiri, tunjukkan bahwa kamu mampu melawan rasa takutmu dan dapat menjadi lebih baik lagi.

Saturday, April 8, 2017

Kesibukkanku Tidak Berarti..

        Sampai saat ini aku tidak tau apa tujuan hidupku sebenarnya. Aku tidak mengerti untuk apa hal yang selama ini telah aku jalani. Keinginanku hanyalah dapat membahagiakan kedua orang tuaku terutama ibuku. Tapi apa yang selama ini sudah aku lakukan? Aku hanya sibuk dengan urusanku sendiri. Dari pagi aku kerja lalu malamnya kuliah, kapan aku ada waktu walau hanya sekedar ngobrol dengan ibuku? Apa ini yang dimaksud membahagiakan? Dengan cara menyibukkan diri seperti ini? Lalu apa hasil dari kesibukanku selama ini? Aku hanya bisa menjawab Nothing! Dari dulu aku hanya menanamkan prinsip hidup bahwa jangan mencari ilmu hanya untuk mendapatkan materi / uang.

        Aku mencari ilmu untuk bertahan hidup, karena sebenarnya aku sangat ingin mengajar, namun di satu sisi aku tidak mungkin. Aku hanya ingin menjadi orang yang berguna di sekitar orang-orang yang ada disekitarku. Aku sejak smp sudah mulai aktif kegiatan karang taruna, lalu semakin dewasa semakin aku sibuk dan akhirnya terlupakan. Padahal itu adalah hal yang dapat membantuku menjadi orang yang berguna bagi lingkungan sekitar, semua itu hilang karena KESIBUKAN. Teman-temanku hilang juga karena kesibukan. Sejak sekolah aku sangat ingin menulis novel sendiri, namun rasanya aku tidak akan mampu melakukan hal itu.

        Aku pun ingin sekali mahir komputer, namun rasanya juga sulit sekali. Aku bukannya mau menyerah, namun aku bingung harus berbuat apa lagi. Aku sudah berusaha walaupun belum maksimal. Rasanya sangat memalukan sekali kalau aku berhenti sekarang. Mendadak aku tertarik dalam dunia bahasa, aku ingin sekali menguasai berbagai macam bahasa. Entah apa yang ada dipikiranku, aku tidak bisa menentukan apa sebenarnya yang aku inginkan. Aku hanya ingin menjadi orang yang berguna, dan orang berguna itu harus memiliki ilmu. Aku ingin orang mencariku karena butuh dengan ilmu ku, bukan apa yang aku miliki.

        Aku hanya mau dilihat sederhana, dan tidak tau apa-apa. Aku tidak pernah mementingkan gaya dan penampilan, bagiku itu semua tidak penting. Bukan berarti aku akan berpenampilan urakan, aku tetap sopan, walaupun tidak fashionable. Aku adalah tipe orang yang tidak suka hanya dengan satu hal. Aku suka beberapa hal sekaligus. Aku harus mendapatkan itu semua. Aku harus menguasai dunia komputer sekaligus belajar bahasa dan mencoba hal lain yang belum pernah aku pelajari. Sejak dahulu aku selalu menanamkan mindset bahwa walaupun aku tidak bisa, bukan berarti aku mau menjadi yang paling terbawah. Aku sangat tidak suka berada diurutan terbawah. Oleh karena itu, aku berusaha sebisa mungkin untuk hanya sekedar tahu, walaupun sebenarnya aku tidak bisa. Aku memiliki seorang adik laki-laki, dan aku tidak boleh memberikan contoh yang buruk kepadanya. Walaupun sebenarnya tidak ada satupun hal baik yang bisa aku contohkan kepadanya.

          Aku hanya ingin adikku satu-satunya itu menjadi orang yang pintar, aku dukung fasilitasnya asalkan dia mau belajar. Sering kali terpikir dalam benakku bahwa aku ingin ikut dalam kegiatan sosial yaitu mengajar anak-anak yang tidak mampu, namun lagi-lagi hanya karena kesibukkan aku tidak dapat menjalankannya. Aku bukannya tidak bersyukur atas pekerjaanku saat ini, namun aku sebenarnya sangat menginginkan pekerjaan yang waktunya lebih tetap lagi. Aku ingin agar aku memiliki banyak waktu untuk berbagi kepada yang membutuhkanku. Aku tidak bisa berhenti sekarang, karena hanya disinilah tempat kerja yang paling dekat dengan kampusku, walaupun jam kerjanya tidak beraturan.

         Tetapi pekerjaan inilah yang akan membantuku untuk mendapatkan gelar. Bersyukur adalah kata yang paling tepat saat ini. Walaupun terlihat sangat berat dalam menjalaninya, namun aku selalu menikmatinnya, setidaknya itulah yang akan membuatku sedikit tersenyum disaat kesibukkan membuatku sangat lelah. Aku ingin semua hal yang aku jalani secara bersamaan berjalan dengan seimbang, namun kenyataannya sangatlah sulit. Terkadang ada yang harus aku korbankan demi salah satu kesibukanku itu. Belum saatnya aku bahagia sekarang, aku hanya ingin bersantai di hari tua, bukan sekarang. Selama masih muda, aku ingin menyibukkan diriku sampai aku menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Karena sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi manusia lain.