Friday, September 21, 2012

Perawatan Kulit Wajah Berproblem Secara Manual

Problem kulit yang umum terjadi pada kulit wajah mencakup kulit kering,
kulit berminyak, kulit kombinasi, kulit sensitif, kulit menua, kulit dehidrasi
dan kulit berkomedo atau berjerawat.

1. Perawatan Kulit Kering
Keseimbangan kadar minyak pada kulit kering cenderung terganggu,
yakni kandungan lemak pada kulit kering sangat sedikit, sehingga
pada kulit kering mudah terjadi penuaan dini yang ditandai keriput,
mudah timbul noda hitam, kulit terlihat kasar dan bersisik serta terlihat
lelah dan kusam. Oleh karena hal tersebut, maka perawatan kulit
kering lebih bersifat pemberian nutrisi, agar kadar minyak tetap
seimbang dan kulit senantiasa terjaga kelembabannya.
Kulit kering memerlukan pembersih lunak yaitu pembersih yang
mengandung pelembab seperti minyak zaitun atau pembersih yang
berbentuk krim. Hindari bahan pembersih berkadar alkohol tinggi.
Lakukan pemupukan kulit menggunakan pelembab yang
mengandung gliserin, hyaluronic acid atau demithicone. Zat-zat yang
terkandung dalam pelembab tersebut merupakan humectant. Sifat
humectant menarik air dari dalam kulit dan dari udara sekitar,
sehingga proses dehidrasi kulit tidak berlanjut.
Bahan pembersih untuk jenis kulit kering sebaiknya dipilih
kosmetik yang berbahan dasar minyak atau oil-based, tipe W/O
(kadar minyak lebih tinggi dari kadar air). Jenis kulit kering
mengeluarkan minyak lebih sedikit dari pada jenis kulit lainnya, oleh
karena itu biasakan memakai tabir surya atau pelembab yang
mengandung tabir surya dan zat antioksidan terutama jika melakukan
kegiatan di luar rumah. Perawatan kulit kering juga dapat dilakukan
secara rutin yaitu setiap hari dan secara berkala.
Perawatan kulit kering yang dilakukan setiap hari meliputi :
a. Pembersihan wajah dan leher dengan krim pembersih yang
mengandung emollients untuk mencegah dehidrasi. Angkat
dengan waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat.
b. Selanjutnya bubuhkan face lotion pada sepotong kapas, tepuktepukkan
ke seluruh wajah dan segera gunakan pelembab.
Perawatan kulit kering yang dilakukan secara berkala, antara
lain setiap 10 hari sekali dengan cara :
a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas
dan pundak setelah wajah dibersihkan. Lakukan pemijatan
dengan lembut dan hati-hati.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.
c. Siapkan masker untuk kulit kering. Oleskan campuran masker
ke seluruh wajah dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai
dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
d. Biarkan masker kering dengan sendirinya selama + 30 menit dan
istirahatkan agar diperoleh hasil maksimal.
e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam
air hangat.

2. Perawatan Kulit Berminyak
Kulit berminyak memerlukan perawatan khusus karena minyak yang
berlebihan pada kulit wajah yang tidak dirawat, akan menjadi media
yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang pada saat selanjutnya dapat
menjadi jerawat, radang atau infeksi. Pada kulit berminyak, pori-pori
kulit cenderung besar hingga mudah menyerap kotoran. Perawatan
kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas
minyak, tetapi menjaga agar kadar minyak tetap seimbang, dan kulit
tetap dalam keadaan bersih, sehingga dapat menghambat timbulnya
bakteri penyebab jerawat.
Kulit sehat sedikit mengandung minyak, tetapi jika sekresi
minyak berlebihan, selain memicu timbulnya komedo dan jerawat, juga
dapat mengganggu penampilan. Gunakan kosmetik pembersih
berbahan dasar air atau tipe O/W (kadar air lebih tinggi dari kadar
minyak) dan hindari pembersih berbahan dasar deterjen maupun
peringkas pori-pori berkadar alkohol tinggi. Hal ini disebabkan karena
penggunaan kedua jenis pembersih tersebut dalam jangka panjang,
selain dapat merusak kulit juga dapat merangsang makin
meningkatnya aktivitas kelenjar palit.
Perawatan kulit berminyak, di samping dilakukan setiap hari,
juga dirawat setiap 3 - 4 hari.
Perawatan setiap hari meliputi :
a. Pembersihan wajah dengan sabun khusus wajah yang mengandung
sulfur atau pembersih berbentuk gel yang bebas minyak
(oil free).
b. Membubuhkan astringent (penyegar) untuk meringkaskan pori.
Caranya, bubuhkan astringent pada sepotong kapas, kemudian
tepuk-tepukkan pada wajah.
Perawatan 3-4 hari sekali dengan cara :
a. Menguapi wajah atau mengompres seluruh wajah dengan
handuk yang telah diuapi atau direndam dalam air hangat.
b. Lakukan pengambilan jerawat dan komedo
c. Oleskan krim pemijat pada kulit wajah kemudian lakukan
pemijatan dengan alat kecepatan tinggi selama + 5 menit.
d. Angkat krim pemijat dengan menggunakan handuk yang telah
dicelup-kan dalam air hangat.
e. Siapkan masker untuk kulit berjerawat. Oleskan campuran tersebut
ke seluruh wajah dengan bantuan kuas. Cara mengoleskan mulai
dari dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
f. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30
menit. Selama pemakaian masker istirahatlah agar diperoleh hasil
yang maksimal. Khusus untuk kulit berjerawat, gunakan lampu
infraphy (berwarna merah) selama + 3 menit pada saat masker
setengah kering di wajah. Tutup kedua pelupuk mata dengan
kapas yang telah dicelup dalam boorwater.
g. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil atau
waslap yang telah dicelupkan dalam air hangat sampai benarbenar
bersih, kemudian taburi wajah dengan bedak jerawat.

3. Perawatan Kulit Kombinasi
Kulit kombinasi terjadi jika kadar minyak pada wajah tidak merata,
seperti pada daerah T kelenjar minyak sangat aktif, tetapi di bagian
lain tidak atau sebaliknya. Oleh karena itu, perawatan kulit kombinasi
memerlukan perhatian khusus sesuai kondisi kulit.
Perawatan kulit kombinasi memerlukan penanganan yang
berlaku untuk jenis kulit normal cenderung kering atau berminyak.
Lakukan perawatan kulit normal / kering di daerah pipi dan kening,
sedangkan di daerah dahi, batang hidung terus ke dagu bagian atas
atau untuk daerah T gunakan kosmetika untuk jenis kulit berminyak.
Perawatan kulit kombinasi setiap hari, dilakukan dengan cara :
a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih
b. Membubuhkan penyegar pada bagian dahi, hidung dan dagu.
Bagian lain dengan face lotion.
Perawatan insidental dilakukan seminggu sekali dengan cara :
a. Setelah dibersihkan, oleskan krim pemijat ke seluruh wajah,
leher, dada atas dan pundak. Lakukan pijatan dengan halus dan
lembut.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.
c. Siapkan masker untuk kulit kering dan berminyak, oleskan
campuran masker untuk kulit berminyak ke bagian dahi, hidung
dan dagu dan bagian lain dengan masker untuk kulit kering.
d. Biarkan masker dengan sendirinya selama + 30 menit dan
istirahatlah.
e. Angkat masker dengan menggunakan handuk kecil yang telah
dicelupkan dalam air hangat, kemudian diberi penyegar.

4. Perawatan Kulit Sensitif
Kulit sensitif biasanya lebih tipis dan sangat peka terhadap hal-hal
yang dapat menimbulkan alergi. Pada kulit sensitif, pembuluh darah
kapiler dan ujung saraf terletak sangat dekat dengan permukaan kulit,
hingga kulit mudah terlihat kemerahan. Reaksi alergi pada kulit sensitif
dapat berupa bercak merah, gatal, iritasi hingga luka, yang jika tidak
dirawat secara baik, akan berdampak serius. Oleh karena sifat-sifat
tersebut, perawatan kulit sensitif lebih ditujukan untuk melindungi kulit
serta mengurangi atau menanggulangi iritasi.
Perawatan kulit sensitif sebaiknya menggunakan pembersih
berbentuk krim, dan menghindari pemakaian alat pembersih berbentuk
sikat. Selain pembersihan, lakukan penyegaran menggunakan lotion
yang mengandung alkohol.
Perawatan kulit sensitif setiap hari dilakukan dengan cara :
a. Membersihkan wajah dengan susu pembersih untuk kulit sensitif
atau sabun wajah yang tidak mengandung soda, gel atau krim,
misalnya soap free beauty bars atau rinse off beauty wash.
b. Membubuhkan face lotion, caranya : basahi sepotong kapas
dengan face lotion, kemudian tepuk-tepukkan ke seluruh wajah,
setelah itu segera gunakan pelembab.
Perawatan insidental dilakukan 10 hari sekali dengan cara :
a. Mengoleskan krim pemijat ke seluruh wajah, leher, dada atas
dan pundak, segera setelah wajah dibersihkan.
b. Angkat krim pemijat dengan air hangat hingga bersih.
c. Siapkan masker untuk kulit sensitif, kemudian oleskan campuran
masker tersebut ke seluruh wajah dengan bantuan kuas mulai dari
dagu, pipi kanan, pipi kiri, hidung dan dahi.
d. Biarkan masker mengering dengan sendirinya selama + 30 menit
dan istirahatlah.
e. Angkat masker dengan handuk kecil yang telah dicelupkan dalam
air hangat, kemudian diberi penyegar.

5. Perawatan Kulit Berpigmen (Pigmentasi Skin)
Kosmetika yang dipergunakan untuk perawatan kulit berpigmen yaitu
kosmetika yang mengandung bahan-bahan yang sifatnya mencegah
atau mengurangi timbulnya hyper pigmentasi (bercak-bercak coklat),
seperti tabir surya (sun cream) yang dapat melindungi kulit dari
sinar matahari, krim pemutih (bleaching cream, skin lightening)
yang dapat mengurangi bercak atau flek dan masker pemutih (bleach
mask) untuk membersihkan kulit secara mendalam, mengencangkan
kulit, menghilangkan kerutan, melancarkan peredaran darah dan
menyegarkan kulit.
Perawatan kulit berpigmen sehari-hari pada prinsipnya hampir
sama dengan perawatan kulit menua, mulai dari pembersihan dengan
menggunakan susu pembersih, penyegaran, dan pemupuk-an, yang
membedakan adalah pada perawatan kulit berpigmen dilakukan
bleaching pada malam hari untuk mengurangi kondisi pigmentasi pada
kulit wajah.
Perawatan secara berkala untuk kulit berpigmen, yaitu
dilakukan skin peeling baik secara manual maupun secara elektrik,
melakukan akupresure yaitu tindakan pemijatan dengan sistem
menekan pada titik-titik akupuntur yang dapat menimbulkan pengaruh
secara anatomis dan fisiologis kepada organ tubuh. Pengaruh tersebut
berupa memperbaiki dan memperlancar sirkulasi darah, memberikan
kesegaran pada otot yang lelah, dan mengurangi hiperpigmentasi.
Pengobatan hyper pigmentasi dilakukan setelah pengurutan atau
akupresure. Pemakaian bleching cream dengan cara : oleskan secara
tipis krim pemutih pada area yang terdapat hiperpigmentasi, kemudian
di atasnya oleskan masker sampai akhirnya disegarkan dan poriporinya
ditutup kembali.

6. Perawatan Kulit Dehidrasi
Kulit dehidrasi cenderung kasar karena kandungan air dan minyak
dalam kulit sangat sedikit. Kosmetika untuk kulit dehidrasi pada
dasarnya sama dengan kosmetika untuk kulit kering ataupun kulit
menua. Kosmetika yang sifatnya pengobatan perlu dilihat kondisi kulit
secara seksama. Kosmetika utama antara lain :
a. Moisturizer atau pelembab,
b. Cleansing atau pembersih tipe O/W,
c. Tonic atau penyegar yang kadar alkoholnya rendah,
d. Krim pemupuk,
e. Krim yang mengandung AHA untuk membantu melepaskan sel
kulit yang sudah mati,
f. Skin peeling cream/lotion,
g. Masker paraffin/lilin/masker minyak hangat (warm oil mask), serta
h. Alas bedak dengan bahan bakar minyak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum perawatan :
a. Pemakaian masker paraffin harus diperhatikan suhu lilin dan
apabila kondisi couperose/broken capilaries, area tersebut harus
dioleskan vaselin terlebih dahulu sebelum pengolesan masker
paraffin
b. Penggunaan sinar infra merah, saat pengolesan warm oil mask,
pada area yang terlihat pembuluh darah atau adanya luka harus
diolesi vaselin dan ditutup kapas lembab.
c. Skin peeling, dilakukan dengan gerakan yag lembut agar tidak
menimbulkan iritasi kulit.
Perawatan kulit dehidrasi sehari-hari yaitu pembersihan dengan
menggunakan susu pembersih seperti halnya pada perawatan kulit
kering, kulit menua maupun kulit sensitif. Kulit dehidrasi memiliki
kecenderungan kasar maka pada siang dan malam hari dapat
diberikan krim pelembab dan apabila kulit sudah tersasa halus,
penggunaaan krim yang mengandung AHA (Alpha Hidroksil Acid)
dihentikan.
Perawatan secara berkala dapat dilakukan skin peeling,
penggunaan masker paraffin/ wask mask, dibuat dari camputran 98
gram paraffin wax dan 126 gram petroleum jelly yang dilelehkan,
pemakaian warm oil mask yang dibantu dengan sinar infra merah, dan
kompres handuk lembab hangat untuk membuka pori-pori.
7. Perawatan Kulit Berkomedo atau Berjerawat
Perawatan kulit berkomedo atau berjerawat hampir sama seperti
perawatan kulit berminyak. Yang membedakan adalah setelah
dilakukan tindakan perawatan, dan kulit wajah dalam keadaan bersih,
lakukan tindakan pengeluaran komedo atau jerawat.
a. Pengeluaran komedo
Pengeluaran komedo menggunakan sendok unna atau sendok
komedo yang didesinfeksi dengan alkohol. Komedo diambil
dengan gerakan berputar di tempat dengan sedikit menekan dan
mengangkat. Lubang sendok unna harus tepat di tengah mata
komedo dan tidak boleh digeser-geser atau ditekan sampai
berdarah karena akan menimbulkan pigmentasi dan kemerahan
pada kulit.
Pengeluaran komedo dapat juga dilakukan sendiri dengan
mengguna kan tangan secara langsung tanpa menggunakan
sendok unna. Yang perlu diperhatikan pada proses pengeluaran
komedo ini, adalah kondisi tangan dan wajah yang berkomedo
harus benar-benar dalam keadaan bersih atau steril, karena
komedo akan mudah timbul lagi dan dapat menimbulkan jaringan
parut, serta membuat kulit teriritasi. Cara pengeluaran komedo
dimulai dari pembersihan tangan dan wajah dari kotoran dan
make-up, kemudian jari dibungkus dengan tissue yang bersih, dan
lakukan pengeluaran komedo secara hati-hati dengan sedikit
menekan, hingga komedo ke luar, sebagaimana dicontohkan pada
gambar berikut ini :
Menghilangkan komedo dapat dilakukan dengan menggunakan
gold bleaching. Treatment menghilangkan komedo
adalah mengangkat kulit mati dan membuka pori-pori yang ada
komedonya. Pada tahap pertama : bersihkan wajah terlebih
dahulu, kemudian beri penyegar. Ulaskan gold bleaching pada
wajah sampai rata, diamkan beberapa menit, tergantung pada
kondisi kulit, biasanya kalau kulit kering agak cepat, tetapi kalau
kulit berminyak dan komedonya ada di dalam, maka memerlukan
waktu yang lebih lama. Dengan menggunakan gold bleaching,
komedo akan keluar sendiri, tidak perlu dipencet-pencet. Pada
jenis komedo yang agak dalam dan sulit keluar dapat dibantu
dengan cairan extoliant selama 1-2 menit, penggunaan cairan ini
tidak boleh terlalu lama, karena bagi kulit sensitif dapat
menimbulkan iritasi.

Cara Mengeluarkan Komedo Secara Manual

Pada tahap selanjutnya setelah gold bleaching kering
angkat seluruhnya dan komedo ikut terbawa, kemudian wajah
dibersihkan dengan tissue dan dibersihkan dengan air biasa.
Proses selanjutnya lakukan pemijatan (massage) dengan krim
pada titik-titik tertentu, angkat dengan waslap hangat, selanjutnya
lakukan masker sesuai jenis kulit.
b. Perawatan kulit wajah berjerawat
Jerawat sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya, jika kulit
wajah yang berjerawat mendapat perlakuan secara bijaksana.
Perawatan kulit berjerawat disesuaikan dengan jenis jerawat yang
diderita, yaitu sebagai berikut :
1) Kulit Berjerawat Tanpa Radang
Perawatan kulit wajah yang berjerawat tanpa radang, gunakan
facial skin care satu kali sebulan untuk menguras komedo
hitam (blackhead). Perawatan ini dapat dilakukan di salon dan
klinik kecantikan. Peralatan yang digunakan harus selalu
disteril ulang setelah dipakai agar tidak menjadi sarana
penularan penyakit lainnya. Proses ini sebaiknya dilakukan
oleh orang terlatih, agar pada saat mengeluarkan komedo bisa
dilakukan dengan lembut dan tidak merusak permukaan kulit
wajah. Setelah pemberian facial skin care oleskan krim
antibiotik untuk mencegah komplikasi infeksi.
2) Kulit Berjerawat dengan Radang
Kulit berjerawat yang disertai radang ringan dapat diatasi
dengan menggunakan krim antibiotika erittromisin, gentamisin,
dan klindamisin yang dioleskan pada pagi dan sore hari. Kulit
berjerawat yang mempunyai radang berat berupa bisul jerawat
bernanah, memerlukan pengobatan dokter spesialis kulit.
Perawatan facial skin care harus ditunda dulu, karena akan
berakibat perluasan infeksi pada jerawat. Hindari memijat
sendiri jerawat merah meradang. Evakuasi nanah diupayakan
dengan suntikan antiradang dan antinyeri.
Jerawat meradang, sebaiknya tidak di-massage atau
diurut, karena dapat mengakibatkan proses infeksi menjadi
lebih luas. Massage memang akan memberikan rasa nyaman
pada kulit wajah, tetapi jika terlalu keras tekanannya, dapat
mengganggu anyaman serat collagen di lapisan dalam kulit
(dermis), dan jerawat akan mudah tergelincir ke luar saat
massage wajah, apalagi bila pengurutan disertai dengan
pemakaian butiran halus (scrubbing). Penguapan pada kulit
wajah berjerawat baik untuk hidrasi kulit wajah yang kusam
dan kering, tetapi jerawat yang disertai radang akan bertambah
merah bila diuapi dengan uap panas, oleh karena itu jerawat
radang dilarang untuk diuapi. Dengan perlakuan benar, bekas
jerawat yang tersisa setelah radang akan tersamarkan.
3) Kulit Berparut Bekas Jerawat
Vlek kecokelatan, lekukan kulit, berparut, dan mengerasnya
jaringan bekas jerawat memerlukan bantuan khusus untuk
memperbaikinya. Facial treatment TCA, AHA, micro
dermabration, laser resurfacing, mempunyai prinsip pengelupasan
bagian luar kulit ari atau epidermis, tetapi dalam
kedalaman yang berbeda, sehingga memberikan harapan
perbaikan kulit bekas jerawat.
4) Perawatan Kulit Berjerawat Melalui Makanan
Perawatan dari luar, lebih banyak berimbas pada kulit ari
(epidermis) yang terletak di bagian paling luar kulit. Perawatan
melalui makanan lebih berimbas ke dalam, karena
mempengaruhi kulit jangat (dermis). Kulit yang tampak buruk
karena bekas jerawat radang, sangat memerlukan asupan
protein dalam jumlah banyak untuk membentuk jaringan baru.
Vitamin A (betacarotene), vitamin C, vitamin E, dan zinc sangat
diperlukan untuk metabolisme sel dalam jaringan baru. Untuk
mencegah kekeringan pada kulit, cukup mengkonsumsi air
putih, minimal 8 gelas sehari. Selain membatasi asupan lemak
jenuh, juga batasi mengkonsumsi daging hewan yang
berlemak, goreng-gorengan, santan, minuman bersoda, bir,
dan kopi.
5) Perawatan Kulit Berjerawat dengan Perawatan Facial di
Salon dan Klinik Kecantikan
Facial di salon dan klinik kecantikan mempunyai tujuan
utama membantu kulit wajah terbebas dari sumbatan pori-pori
yang dinamakan komedo. Jerawat tipe komedo, tidak
mengalami reaksi radang, jadi untuk mengatasinya, cukup
dengan melakukan tindakan scrubbing yakni menggosok kulit
dengan bantuan butiran - butiran halus, dan exfoliating yakni
pengelupasan kulit wajah, yang dilakukan sebulan sekali. Hal
ini disebabkan bahwa regenerasi kulit di dalam lapisan
epidermis (kulit ari) terjadi dalam waktu 21 hingga 28 hari.
Sebenarnya komedo dapat ke luar dengan sendirinya,
jika perawatan sehari-hari dilakukan dengan baik dan cermat.
Tetapi akibat kemalasan dan kebiasaan memakai riasan wajah
yang tebal, serta diet yang tinggi lemak, menyebabkan komedo
tetap bertahan menyumbat pori-pori kulit. Oleh karena itu facial
wajah di salon dan klinik kecantikan sangat diperlukan, karena
semua peralatan yang digunakan pun harus dalam keadaan
streril, serta semua proses pelaksanaan dilakukan di bawah
pengawasan orang terlatih.
Tindakan yang dilakukan dalam upaya mengatasi jerawat
di salon dan klinik kecantikan antara lain injeksi Kenacort Intra
Lesion (KIL) yang dapat menjadikan jerawat besar mengecil,
memudar dan akan menghilang dalam waktu 1-2 hari,
pemberian obat anti hormon testosterone yang efektif untuk
menekan aktivitas hormon testosterone yang berada di
kelenjar sebasea, tempat terjadinya jerawat, bedah listrik atau
Electrocauerisasi (EC) yang mampu menembus komedo yang
tertutup oleh epitel kulit, tindakan membakar atap bintil putih
dengan sinar yang dihasilkan oleh elektroda listrik akan
menyebabkan isi komedo mencair dan dengan mudah dapat
dikeluarkan, serta bedah laser resurfacing yang dapat
membantu memperbaiki parut bekas jerawat.
6) Pemilihan dan Pemakaian Kosmetika Pembersih untuk
Kulit Berjerawat
Pemilihan kosmetika pembersih untuk perawatan jerawat
berkomedo berbeda dengan jenis kosmetika pembersih untuk
jenis jerawat konglobata (jerawat meradang) yang penuh
dengan bisul dan nanah. Kosmetika pembersih untuk kulit
berjerawat adalah :
a) Susu Pembersih (cleansing milk)
Zat yang terkandung dalam susu pembersih adalah emulsi
minyak dalam air (emulsi O/W). Komposisi air dan minyak
yang terkandung dalam susu pembersih berbeda-beda.
Susu pembersih yang kandungan minyaknya lebih banyak,
terasa lebih kental dan jenis kosmetika ini cocok digunakan
untuk kulit kering. Sebaliknya, susu pembersih yang
kandungan minyaknya lebih sedikit, terasa encer, dan
cocok digunakan untuk perawatan jenis kulit berminyak
atau berjerawat. Susu pembersih sangat bermanfaat untuk
melarutkan lemak, kosmetika, keringat dan debu, juga
ketika digosokkan dapat mengeluarkan sumbatan komedo
pada pori-pori kulit wajah.
b) Sabun Wajah
Sabun khusus untuk perawatan kulit wajah berjerawat
dapat berupa sabun cair, krim atau sabun padat (bar).
Sabun untuk perawatan kulit berkomedo sebaiknya mengandung
bahan aktif pencegah komedo dan antibakterial,
serta mengandung butiran scrub, tetapi untuk jerawat yang
sedang merah meradang, hindari penggunaan sabun
pembersih ini, karena dapat mengakibatkan bertambahnya
proses peradangan. Di samping itu sabun yang baik untuk
perawatan kulit berjerawat adalah sabun dengan pH
rendah (sekitar 5-6), agar tidak menimbulkan iritasi.
c) Air Bersih
Air bersih yang digunakan untuk membersihkan kulit wajah
berjerawat, sebaiknya air hangat-hangat kuku, hal ini
dimaksudkan untuk membilas atau melarutkan kulit wajah
yang umumnya tergolong jenis kulit berminyak.
d) Larutan Penyegar (face lotion atau tonic)
Face lotion mengandung air, sedangkan face tonic
mengandung sedikit alkohol dan antiseptik untuk
menstrerilkan kulit wajah. Larutan penyegar untuk kulit
wajah berjerawat menggunakan face tonic karena sangat
efektif mengurangi kandungan minyak yang terdapat pada
kulit berjerawat dan dapat menstrerilkan serta memperkecil
pori-pori kulit yang sudah keluar sumbatannya.

 Pengobatan Jerawat secara Tradisional
Pengobatan jerawat secara tradisional ini menggunakan bahan
alami yang mudah didapat dan dengan biaya yang relatif
terjangkau. Jenis pengobatan alternatif ini terdiri atas :
a) Bahan temulawak 5 iris, daun mimba 7 lembar, dan
pegagan 30 gram. Semua bahan direbus dengan 5 gelas
air hingga tersisa menjadi 2 gelas. Hasil rebusan tersebut
diminum 2 kali sehari masing - masing 2 gelas. Selama
proses penyembuhan, penderita jerawat, hindari mengkonsumsi
makanan berlemak, minyak hewani, santan, otak,
telur, kacang tanah, jeroan dan makanan pedas.
b) Daun sirih sebanyak 5-10 lembar, kemudian direbus
dengan 2 gelas air dalam wadah tertutup. Setelah
mendidih, angkat dan diamkan hingga hangat-hangat kuku.
Ramuan ini gunakan untuk mencuci muka berjerawat,
sebaiknya dilakukan secara rutin menjelang tidur dan
sehabis bepergian.
c) Setengah siung bawang putih, seruas jari kunyit dan
sebutir kentang ukuran sedang tambah mentimun dan
lidah buaya. Semua bahan dihaluskan dan dicampur
hingga rata. Ramuan ini dioleskan ke seluruh permukaan
kulit berjerawat sebagai masker, biarkan selama
30 menit, kemudian bilas dengan air hangat, disusul
dengan air dingin.
d) Sebuah jeruk nipis diperas dan sebuah mentimun atau
bengkuang, dihaluskan dan diperas diambil airnya,
kemudian campurkan. Oleskan campuran bahan ke seluruh
permukaan kulit wajah sebagai masker, biarkan selama 30
menit kemudian bilas dengan air hangat. Lakukan secara
teratur 2 hari sekali. Jika jerawat terasa perih, pemakaian
dihentikan.
e) Buah mengkudu 2 buah dan 2 ruas jari gula batu
dihaluskan (diblender) dengan segelas air (200 cc),
kemudian saring dan rebus hingga mendidih. Ramuan
diminum saat masih hangat setiap pagi satu jam sebelum
makan. Ramuan ini akan membersihkan darah kotor yang
merupakan salah satu penyebab terjadinya jerawat.
f) Bunga melati 20 kuntum, 2 jari asam jawa, 2 sdm sari jeruk
nipis dan belerang sebesar kelereng, dicampur dan
ditumbuk halus, kemudian oleskan pada kulit wajah
berjerawat pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
Ramuan ini bisa menyebabkan jerawat mengempis.
g) Belimbing wuluh 5 buah dan air garam secukupnya
ditumbuk halus kemudian airnya dioleskan pada kulit yang
berjerawat dua kali sehari pada pagi dan malam hari
sebelum tidur.
h) Buah mahkota dewa yang masih hijau diparut dan hasil
parutannya langsung ditempelkan pada kulit wajah
berjerawat sebagai masker.

silahkan di coba.. :)

1 comments: