Tuesday, June 13, 2017

Sang Pemimpi

            Hidupku semakin rumit, aku bahkan bingung apa mimpiku sebenarnya dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. Ada pepatah yang mengatakan “Semua Berawal Dari Mimpi”, ya itu semua benar adanya. Namun yang aku sesali saat ini adalah aku tidak tahu apa mimpiku yang sebenarnya. Setiap malam sebelum tidur aku selalu membayangkan aku memiliki sebuah perusahaan IT terbesar di Asia dan Eropa, namun menurutku itu tidak realistis. Aku pernah mendengar kalimat “Bermimpilah Setinggi Langit” kalimat itu menurutku benar, namun tidak realistis dan sulit untuk membuatnya menjadi nyata. Mimpiku terlalu tinggi, dan aku mungkin tidak akan pernah dapat menggapainya. Ini bukanlah pernyataan dari seorang yang putus asa, namun ini adalah pernyataan dari seorang pemimpi.

            Seperti yang aku tahu bahwa impossible is nothing, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Aku bukan tidak bisa untuk menggapainya, tapi aku belum menemukan bagaimana caranya. Atau mungkin aku terlalu bingung untuk memikirkan dari mana aku akan memulainya. Harusnya aku sadar, tidak perlu bermimpi terlalu tinggi hingga aku tidak dapat menggapainya. Selama ini aku terlalu fokus menonton film fiksi, sehingga imajinasiku terlalu tinggi. Kegemaranku akan film tidak dapat dihilangkan, aku selalu terpaku saat aku menonton film, seakan-akan aku berada dalam film tersebut.

            Aku harus sadar, bahwa itu semua hanyalah sebuah cerita karangan manusia. Bagaimana bisa aku sangat menikmati hal itu dan menganggap semua hal itu nyata? Aku terkubur dalam imajinasiku, layaknya aku terkunci dalam sebuah ruangan tanpa jendela, itulah yang membuatku tidak mengenal dunia luar. Tapi hal positif yang dapat aku ambil adalah, setidaknya aku masih punya mimpi. Menurutku mimpi merupakan fondasi, awal dan alasan mengapa aku hidup di dunia ini. Dan sekarang adalah saatnya aku mengganti mimpiku menjadi lebih realistis lagi. Aku bukanlah orang yang telah sukses, namun aku adalah seorang pemimpi yang mencoba bangun dari tidur dan mewujudkan mimpiku tersebut.

            Yang saat ini masih membingungkan dari diriku adalah, aku bukan tipe orang yang gemar membaca, namun aku adalah orang yang gemar menulis. Aku lebih suka menonton daripada membaca. Aku dapat menerjemahkan jalannya film yang telah aku tonton kedalam bentuk tulisan untuk dapat aku ceritakan kembali. Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa aku aneh, aku selalu menceritakan tokoh-tokoh fiktif menurut mereka yang tidak mengetahuinya, itu merupakan hal yang tidak mungkin. Tapi nyatanya, itu merupakan karya fiksi ilmiah yang mungkin saja dapat dibuktikan dalam dunia nyata.

            Aku merupakan tipe orang yang bosenan, hampir semua kegiatan yang membosakan tidak pernah kulakukan, seperti membaca buku. Aku bosan karena aku tidak dapat menikmati jalan ceritanya. Beda halnya dengan menonton film, tidak akan pernah bosan jika aku menonton film yang sama berulan-ulang kali.

            Lakukan hal yang dapat membuat kamu nyaman, maka kamu tidak akan berfikir untuk meninggalkan hal tersebut. Sama halnya dengan aku yang merasa nyaman dan tenang ketika aku menonton film. Dikala aku memiliki masalah yang amat memusingkan kepala, aku selalu mencari film untuk ditonton, dengan begitu aku menjadi lupa akan masalahku saat itu. Jadi, lakukan hal yang membuat kamu nyaman, jangan pedulikan omongan orang tentang apa yang kamu sukai selama itu baik menurutmu. Orang hanya dapat berkomentar, mereka tidak mengetahui bagaimana rasanya berada diposisimu saat itu.

0 comments:

Post a Comment