Hidupku semakin rumit, aku bahkan
bingung apa mimpiku sebenarnya dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. Ada
pepatah yang mengatakan “Semua Berawal Dari Mimpi”, ya itu semua benar adanya.
Namun yang aku sesali saat ini adalah aku tidak tahu apa mimpiku yang
sebenarnya. Setiap malam sebelum tidur aku selalu membayangkan aku memiliki
sebuah perusahaan IT terbesar di Asia dan Eropa, namun menurutku itu tidak
realistis. Aku pernah mendengar kalimat “Bermimpilah Setinggi Langit” kalimat
itu menurutku benar, namun tidak realistis dan sulit untuk membuatnya menjadi
nyata. Mimpiku terlalu tinggi, dan aku mungkin tidak akan pernah dapat
menggapainya. Ini bukanlah pernyataan dari seorang yang putus asa, namun ini
adalah pernyataan dari seorang pemimpi.
Seperti yang aku tahu bahwa
impossible is nothing, tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Aku bukan
tidak bisa untuk menggapainya, tapi aku belum menemukan bagaimana caranya.
Atau mungkin aku terlalu bingung untuk memikirkan dari mana aku akan
memulainya. Harusnya aku sadar, tidak perlu bermimpi terlalu tinggi hingga aku
tidak dapat menggapainya. Selama ini aku terlalu fokus menonton film fiksi,
sehingga imajinasiku terlalu tinggi. Kegemaranku akan film tidak dapat
dihilangkan, aku selalu terpaku saat aku menonton film, seakan-akan aku berada
dalam film tersebut.
Aku harus sadar, bahwa itu semua
hanyalah sebuah cerita karangan manusia. Bagaimana bisa aku sangat menikmati
hal itu dan menganggap semua hal itu nyata? Aku terkubur dalam imajinasiku,
layaknya aku terkunci dalam sebuah ruangan tanpa jendela, itulah yang membuatku
tidak mengenal dunia luar. Tapi hal positif yang dapat aku ambil adalah,
setidaknya aku masih punya mimpi. Menurutku mimpi merupakan fondasi, awal dan
alasan mengapa aku hidup di dunia ini. Dan sekarang adalah saatnya aku
mengganti mimpiku menjadi lebih realistis lagi. Aku bukanlah orang yang telah
sukses, namun aku adalah seorang pemimpi yang mencoba bangun dari tidur dan
mewujudkan mimpiku tersebut.
Yang saat ini masih membingungkan
dari diriku adalah, aku bukan tipe orang yang gemar membaca, namun aku adalah
orang yang gemar menulis. Aku lebih suka menonton daripada membaca. Aku dapat
menerjemahkan jalannya film yang telah aku tonton kedalam bentuk tulisan untuk
dapat aku ceritakan kembali. Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa aku
aneh, aku selalu menceritakan tokoh-tokoh fiktif menurut mereka yang tidak
mengetahuinya, itu merupakan hal yang tidak mungkin. Tapi nyatanya, itu merupakan
karya fiksi ilmiah yang mungkin saja dapat dibuktikan dalam dunia nyata.
Aku merupakan tipe orang yang
bosenan, hampir semua kegiatan yang membosakan tidak pernah kulakukan, seperti
membaca buku. Aku bosan karena aku tidak dapat menikmati jalan ceritanya. Beda
halnya dengan menonton film, tidak akan pernah bosan jika aku menonton film
yang sama berulan-ulang kali.
Lakukan hal yang dapat membuat kamu
nyaman, maka kamu tidak akan berfikir untuk meninggalkan hal tersebut. Sama
halnya dengan aku yang merasa nyaman dan tenang ketika aku menonton film. Dikala
aku memiliki masalah yang amat memusingkan kepala, aku selalu mencari film
untuk ditonton, dengan begitu aku menjadi lupa akan masalahku saat itu. Jadi,
lakukan hal yang membuat kamu nyaman, jangan pedulikan omongan orang tentang
apa yang kamu sukai selama itu baik menurutmu. Orang hanya dapat berkomentar,
mereka tidak mengetahui bagaimana rasanya berada diposisimu saat itu.
0 comments:
Post a Comment