Monday, February 16, 2015

IBU

             Keluarga adalah orang yang sangat berarti di hidupku. Tanpa keluarga, aku bukanlah aku, melainkan hanya seongok daging yang tidak berarti. Keluargalah yang membentuk karakter aku. Keluargalah yang membuat hidupku penuh dengan makna. Anggota keluarga yang paling aku kagumi adalah IBU. Bagi saya, ibu adalah matahari yang selalu menghangatkan, ibu adalah pelangi yang selalu memberi warna dalam hidup, ibu adalah bulan yang menyinari malamku. Apalah artinya hidup jika tanpa ibu?

               Teringat saat aku masih kecil, aku selalu digendong kemanapun ia pergi. Ia selalu terbangun di setiap malam beratku saat aku sakit. Ia yang selalu menyiapkan makananku disaat aku kelaparan. Sungguh, sangat tidak mampu jika aku harus membayar semua jasa dari seorang ibu.
Tapi, mengapa sekarang banyak anak yang berani menghina ibunya? mengapa banyak anak yang berani berkata kasar kepada ibunya? bahkan ada anak yang tega memukul ibu kandungnya sendiri.
 Apa salah ibu sehingga seorang anak berani memakinya? Apakah ibu salah karena telah melahirkan anak ke dunia ini?
Ini adalah salah satu contoh cerita dari seorang ibu.

                 Pada suatu hari, seorang ibu membangunkan anaknya dan mengantarnya pergi ke sekolah menengah pertama. Ibu mengantar anaknya dengan menggunakan sepeda, dengan kondisi jalan yang naik turun dan berliku-liku. Sesampainya disekolah, sang anak turun dan berpamitan kepada ibu. Teman-teman yang melihatnya lantas menghina sang anak, dikarenakan mata ibunya yang buta sebelah. Sang anak pun malu. Sepulangnya dari sekolah, ia marah kepada ibunya dan menolak diantar ke sekolah dengan ibunya lagi.

                 Sejak kejadian itu, sang anak tidak mau lagi pergi bersama ibunya sampai ia lulus sma dan bekerja. Padahal sang ibu selalu berusaha keras agar anaknya dapat terus bersekolah. Setelah bekerja, sang anak lupa pada ibunya, ia bahkan tidak pernah memperhatikan keadaan ibunya. Sang ibu selalu memakai pakaian yang robek, karena ia tidak punya uang untuk membeli pakaian baru, sementara anaknya memakai pakaian yang bagus-bagus dan baru.

                 Sampai suatu hari, sang ibu pergi ke tempat kerja anaknya untuk membawakan makan siang. Dia bertanya kepada teman-teman anaknya, dimana ia bisa menemui sang anak. Setelah bertemu dengan anaknya, apa yang terjadi? Sang anak marah dan melempar makanan yang dibawakan ibunya. Ia memaki ibunya, dan mengatakan "aku benci punya ibu yang matanya buta sebelah". Kalimat yang terucap dari mulut anaknya itu lantas membuat hati sang ibu sakit bukan main.
               Sang ibu pun pulang kerumah dengan bercucuran air mata. Setelah pulang kerja, sang anak pun kerumah sambil mencari dimana ibunya. Ditemuilah sang ibu sedang tertidur diatas meja. dibangunkanlah sang ibu, tapi tidak juga terbangun. Sampai akhirnya iya menyadari bahwa ibunya sudah tidak bernafas lagi. Ditemui sebuah surat disamping ibunya yang berisi "Maafkan ibu yang tidak bisa menjadi orang terbaik dalam hidupmu nak, tapi satu hal yang harus kau tau, mata ibu buta sebelah bukan karena cacat dari lahir, melainkan ketika kamu masih kecil, kamu mengalami kecelakaan, dan matamu buta sebelah, lalu ibu mendonorkan separuh mata ibu untukmu nak." setelah membaca surat itu, sang anak pun nangis sambil memanggil-manggil nama ibunya yang sudah tiada. Ia sangat menyesal selama ini telah menyia-nyiakan ibunya.

           Dari kisah di atas, tentunya kita tau, bahwa ibu adalah orang yang sangat berarti alam hidup kita, Ia adalah orang yang rela terluka demi kebahagiaan kita. Jadi, jangan pernah sia-siakan ibumu.


0 comments:

Post a Comment