Friday, October 30, 2015

Cobalah Lihat Dari Sudut Pandang Lain..

          Aku tidak tau bagaimana dan mengapa ini terjadi. Aku hanya berjalan bagaikan mengikuti aliran air disungai. Impianku setinggi langit, angan-anganku bagaikan burung yang terbang lepas di atas awan. Akupun bingung mau memulai semua ini dari mana ? sedangkan aku tidak tau dimana garis start itu berada. Dan aku tidak tau seberapa jauh jaraknya untuk sampai ke garis finish.

           Yang hanya bisa kulakukan saat ini adalah berjalan mengikuti arus. Terkadang aku sangat lelah berjalan, dan aku ingin sekali berlari agar aku cepat sampai garis finish. Akan tetapi aku takut terjatuh dan takut terluka. Aku selalu bertanya-tanya, apa selanjutnya yang akan aku lakukan? Tetapi aku selalu tidak dapat menjawabnya. Aku hanya dapat menjalani apa yang sudah aku mulai. Mau tidak mau, berat ringannya pekerjaanku saat ini akan kujalani.

          Tidak jarang aku dimarahi, semua perbuatanku seolah tidak berguna, tapi apalah dayaku, aku hanya seorang pekerja. Selalu muncul pertanyaan di kepalaku, mau sampai kapan ? tapi hatiku berkata tahan! Sabar! Coba lihat dari sudut pandang lain, banyak oarang yang kesana kemari mencari pekerjaan, banyak juga yang mendapat pekerjaan tidak sesuai dengan keinginannya. Harusnya aku bersyukur, pekerjaanku tidak memakan banyak tenaga, hanya sedikit tenaga dan pikiran yang aku gunakan. Bagaimana dengan orang yang bekerja sebagai penggali saluran air dipinggir jalan? Mereka bekerja dibawah terik matahari yang sangat menyengat, tanpa pelindung sedikitpun.

          Mereka mengangkat beban yang cukup berat, dan tidak jarang mereka turun ke saluran yang masih terdapat banyak air yang baunya sangat tidak enak. Mengapa mereka mau melakukan hal itu? Jelas jawabannya adalah untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Sedangkan untuk apa aku bekerja? Sedangkan aku belum berkeluarga. Ya jelas aku ingin memberi sedikit ke orang tuaku dan untuk aku belanja-belanja.

          Lalu untuk itu saja semua hasil aku bekerja selama ini? Mengapa aku selalu merasa kekurangan? Apa karena aku kurang bersyukur? Aku juga punya tujuan memiliki sesuatu yang harganya tidak akan mampu terbayar hanya dengan gaji satu bulan aku bekerja. Lalu bagaimana aku mengumpulkan dan menyimpan uangku agar tidak terpakai dan cepat mendapatkan apa yang aku mau? Itu masih menjadi pertanyaan besar yang jawabnya belum ada dipikiranku. Harus ada yang menyadarkanku tentang susahnya mencari uang. Bahkan teman-temanku yang terlalu baik mau meminjamkan uang kepadaku bukanlah hal yang mendidik.

             Mereka memang berniat menolong, tetapi andai saja mereka tidak meminjamkannya kepadaku, aku pasti akan merasa sangat sulit dan sangat sedih tidak punya uang, dan aku pasti akan lebih menghemat uangku ketika aku masih memilikinya. Aku akan berusaha lebih keras lagi agar aku tidak boros. Impianku masih panjang, dan aku membutuhkan uang untuk mempermudahku dalam mewujudkannya. Save Money To Our Future!!!