Wednesday, July 4, 2012

CINCIN KEBERUNTUNGAN



Di sebuah daerah yang terpencil, terdapat seorang gadis yang berusia 20 tahun. Gadis itu bernama Laras. Ia hanya tinggal berdua dengan adiknya yang bernama Andi. Mereka berdua tinggal di sebuah gubuk kecil yang kumuh. Sejak kecil, mereka sudah di tinggal kedua orang tua nya. Sehari-hari, Laras mencari uang dengan bekerja  sebagai pemulung. Karena tidak mempunyai biaya, laras dan andi terpaksa putus sekolah. Laras adalah gadis yang sangat baik hati dan suka menolong, meskipun ia sendiri tidak punya.
Pada suatu hari, Laras pergi bekerja mencari barang bekas untuk di jual. Tiba-tiba ia melihat sebuah benda bersinar di atas sebuah batu yang cukup besar. Ternyata, benda bersinar itu adalah sebuah cincin berwarna perak. Laras pun mengambil cincin itu, kemudian memakainya. Karena hari sudah sore, laras pun pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepada Andi. Andi nampak senang dan berkata”Kak, bagaimana kalau cincin itu kita jual saja? Kan kita sedang membutuhkan uang untuk makan Kak..”. Laras pun menjawab”Ia, tapi kakak sangat menyukai cincin yang indah ini”. “memangnya kita bisa hidup hanya dengan sebuah cincin!” sahut Andi lagi. Setelah lama berdebat, akhirnya Laras pun memikirkan kembali apakah cincin itu akan ia jual atau tidak.
Keesokan harinya, Laras setuju kalau cincin itu akan ia jual untuk membeli makanan. Siang harinya, ia pergi menjual cincin itu ke toko emas. Dalam perjalanan, ia menolong seorang nenek tua yang sedang kecopetan. Kemudian nenek itu berterima kasih kepada Laras. Sebagai ucapan terima kasihnya, nenek itu mengajak Llaras makan siang di sebuah restoran mewah. Sambil makan, mereka pun berbincang-bicang membicarakan tentang kehidupan Laras. Karena nenek tua itu kasihan melihat keadaan Laras, nenek itu pun mempekerjakan Laras sebagai salah satu pegawai di perusahaan  milik cucunya. Laras pun sangat bersyukur karena sekarang ia sudah memiliki pekerjaan tetap hanya dengan ijasah SMA. Selesai makan, Laras pun diantar pulang menggunakan mobil milik nenek tua itu. Setibanya di rumah, Laras pun menceritakan kejadian baik itu kepada Lndi. Laras lupa akan niatnya sebelumnya, yaitu menjual cincin untuk makan.
Saat itu ia berfikir tidak usah lagi menjual cincinnya, karena ia sudah diberi uang untuk mereka berdua makan selama beberapa hari. Tetapi, laras masih heran kenapa kejadian itu bisa terjadi begitu saja. Padahal selama ini ia tidak pernah mengalami hal seberuntung ini. Laras pun berkata kepada Andi”apakah yang menyebabkan semua keberuntungan ini terjadi adalah cincin ini?” Andi pun menjawab” Yaa.. bisa saja Kak, mungkin memang benar cincin ini dapat memberi keberuntungan kepada siapa saja orang yang memakainya”. Karena sudah larut malam, mereka berdua pun tidur dengan perasaan heran.
Esok paginya, Laras pun pergi bekerja dengan semangat. Laras tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia bekerja dengan sangat giat. Tak terasaLaras sudah 6 bulan bekerja dengan prestasinya yang semakin membaik.  Karena melihat prestasi Laras yang bagus, Romi cucu nenek yang memberi Laras pekerjaan pun menaikkan pangkat Laras menjadi lebih tinggi lagi. Mendengar kabar itu pun andi sangat gembira. Sekaran Laras sudah mempunyai rumah, meskipun tidak terlalu besar. Andi juga dapat melanjutkan sekolahnya yang sempat terputus. Meskipun begitu, Laras dan Andi tidak pernah bersikap sombong kepada tetangganya yang dulu, saat mereka masih tinggal di gubuk reok peninggalan orang tuanya. Setiap bulan mereka selalu berkunjung dan membawa makanan, pakaian, dll untuk tetangga-tetangganya.
Meskipun begitu, mereka juga tidak pernah boros dan berfoya-foya. Mereka sangat rajin menabung dan belajar dengan giat. Selama 2tahun, prestasi laras di perusahaan semakin baik bahkan baru 5 tahun bekerja, Laras sudah menduduki kursi manager. Ia juga sudah mempunyai rumah lantai 2 yang sangat besar lengkap dengan taman, bagasi, dan kolam renang. Tidak hanya itu, ia juga sudah memiliki se buah mobil mercedes s-class, mobil xenia dan sebuah motor Honda Mega Pro milik Andi. Meskipun begitu, mereka berdua tidak pernah bersikap sombong kepada siapa pun. Mereka tetap rendah hati dan demawan. Laras juga pernah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membangun sebuah masjid di daerah dekat rumahnya. Tidak hanya itu, setiap idhul adha laras dan andi pun menyumbangkan dua ekor sapi  kepada masjid yang laras bangun.
Laras benar-benar yakin bahwa semua yang ia miliki sekarang adalah berkat cincin yang dulu ia temukan. Ia pun bersyukur kepada Tuhan karena ia telah diberikan cincin yang membuat hidupnya sampai sekarang ini. tetapi, semua yang ia miliki sekarang adalah juga berkat kerja keras dan usahanya.

“Jadi, jika kalian ingin sukses, maka kalian harus rajin belajar, menabung, beramal, dan beribadah agar kalian dapat memiliki hidup bahagia dikemudian waktu.”

Selesai

KARYA : ARMAJAYANTI  N.

Kisah Cerita di Sekolah



        Di sebuah sekolah menengah pertama yang terpencil di sebuah desa di pinggir kota, nampak murid-murid yang sedang melaksanakan kegiatan belajar. Mereka kelihatan sangat serius dalam menghadapi pelajaran di sekolah. Sampai di sebuah kelas di paling ujung sekolah, yakni kelas 8-3. Kelas ini terkenal sebagai kelas paling ramai kalau sedang tidak ada guru.
        Sampai pada suatu hari, datang seorang murid baru yang bernama Cristy. Ia duduk di belakang Ovi dan Wita. Pada awalnya, ia kelihatan sangat sombong, dan dijauhi teman-temannya. Tapi, setelah Ovi dan Wita berkenalan dengan cristy, barulah mereka tahu bahwa sebenarnya cristy itu sangat baik. Sejak saat itu mereka selalu bermain bersama cristy. Tapi, sejak cristy duduk bersama oliv, ia semakin berubah. Oliv dikenal sebagai musuh ovi yang tidak sama sekali akur. Sejak saat itu, cristy berubah menjadi musuh kedua ovi.
        Pada suatu hari, oliv menghina ovi “BIBIR”, tapi ovi tidak mau kalah. Ia balik menghina oliv “IDUNG” karena hidung oliv besar dan lebar. Tapi herannya, cristy ikut-ikutan menghina ovi, bahkan lebih parah. Ovi pun balik menghina cristy “JERAWAT”. Lama kelamaan, ovi dan cristy pun musuhan. Bukan hanya menghina, oliv kadang-kadang menyelengkat, bahkan menjambak rambut ovi.karena sudah lelah menghadapi oliv dan cristy, ovi pun pindah duduknya ke meja yang lebih depan agar jauh dari oliv dan cristy. Ovi duduk bersama tya. Ia sangat senang karena bisa bercanda-canda bersama tiwi dan wati, salah satu teman akrab ovi. Cristy sangat kesal, sebab ovi tidak bermain dengannya lagi karena ovi sudah bermain dengan teman-temannya. Di dalam hati, cristy sangat menyesal karena sudah menyia-nyiakan temannya yang paling baik.
Akhirnya, cristy pun minta maaf kepada ovi. Ovi pun memaafkan cristy dan kembali ke tempat duduknya semula. Mereka pun memulai cerita kisah dari awal. Cristy sepakat untuk tidak duduk bersama oliv lagi, karena oliv telah mempengaruhi cristy agar berbuat jahat kepada ovi.oliv pun kembali ke tempat duduknya semula bersama diah. Dari kejadian itu, cristy pun mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, yaitu TIDAK  BAIK MENGHINA  TEMAN  SENDIRI, APALAGI  IA  SANGAT  BAIK  KEPADA  KITA”.